BISMILLAH

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI BLOG ZARMI SUKSES HNI- HPAI - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

PADA SETIAP PENYAKIT - SELALU ADA OBATNYA

PRODUK HNI ADALAH SALAH SATU SOLUSINYA

MENU

Kamis, 24 Juli 2014

UBI JALAR UNGU ANTI DIABETES





Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit penting yang terjadi di dunia, termasuk Indonesia saat ini. Pengobatan yang dilakukan selama ini memakai insulin dan oral antidiabetic (OAD) seperti Sulfonylurea. Sulfonylurea memang meningkatkan kadar insulin tubuh yang masih memiliki sel beta pankreas yang memang memproduksi insulin. Meski demikian Sulfonylurea dapat berefek negatif, yakni berpotensi menimbulkan hipoglikemia dan gangguan hati di tubuh. Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah yang secara abnormal rendah.

Berbagai penelitian memperlihatkan pola makan dan komposisi makanan mempengaruhi munculnya DM. Buah dan sayuran yang banyak mengandung polifenol dan flavanoid terbukti mempengaruhi kadar glukosa darah melalui stimulasi produksi insulin oleh sel beta pankreas. Oleh sebab itu bahan makanan yang mengandung kadar antosianin tinggi seperti ubi jalar ungu dapat mencegah resistensi terhadap insulin yang disebabkan oleh makanan berkadar lemak tinggi. Meningkatnya kadar gula darah postprandial sangat berkaitan dengan stres oksidatif yang diperlihatkan dengan meningkatnya nilai malondialdehyde (MDA) darah. Kondisi itu secara otomatis dapat meningkatkan resiko komplikasi penyakit kardiovaskuler.

Ubi jalar ungu sudah diteliti memiliki kadar antosianin tinggi dan menunjukkan efek antioksidan di darah dan beberapa organ hewan percobaan mencit yang sengaja mendapat perlakuan stres oksidatif. Riset pada mencit yang diinduksi agar mengalami hiperglikemik memakai Streptozotocin (STZ) memperlihatkan pemberian ekstrak ubi jalar ungu sebanyak 2 ml/hari selama 60 hari menunjukkan hasil memuaskan. Penelitian Dr I Made Jawi MKes dan rekan pada 2012 mengenai hipoglikemik dan aktivitas antioksidan ubi jalar ungu pada mencit yang dipublikasi di CIBTech Journal of Pharmaceutical Science 1 (2-3) hal 1-6, memperlihatkan ekstrak air ubi jalar ungu dapat menurunkan glukosa darah menjadi 100 mg/dl dari semula 178 mg/dl (52,83%) pada hari ke-60.

Terdapat 2 jenis antosianin yang dapat meningkatkan produksi insulin, yakni cyanidin-3-glucose dan delphinidin-3-glucoside. Nah antosianin dapat mengurangi kemunculan DM karena ia memang dapat meningkatkan produksi insulin serta melindungi sel beta pankreas dari proses apoptosis (kematian sel). Ubi jalar ungu sudah diketahui memiliki antosianin tinggi. (Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc)

Riwayat penulis: Penulis menjabat Kepala Laboratorium Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Doktor dari Kagoshima University di Jepang itu menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana (2006-2010). Sederet penghargaan pernah diraih suami IGAA Lies Anggreni itu: Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004), Kalpataru sebagai Pembina Lingkungan (2004), KEHATI Award (2004), dan Scientific Award dari The International Society for Southeast Asian Agricultural Science ISSAAS (2003). 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar