BISMILLAH

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI BLOG ZARMI SUKSES HNI- HPAI - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

PADA SETIAP PENYAKIT - SELALU ADA OBATNYA

PRODUK HNI ADALAH SALAH SATU SOLUSINYA

MENU

Kamis, 24 Juli 2014

BERAS KETAN HITAM TUMPAS DIABETES



BERAS KETAN HITAM TUMPAS DIABETES

Sejatinya penyakit Seseorang (57 tahun) adalah katarak. Penyakit yang disebabkan bagian belakang lensa mata itu berkabut itu sudah sampai taraf mengganggu Maria. “Penyakit katarak membuat saya sulit melihat sesuatu dengan jelas,” katanya. Katarak yang merupakan kelainan mata dipicu antara lain oleh penuaan jaringan serta jaringan saling menggumpal di dalam lensa mata.
Setelah berembug dengan keluarga, Maria memutuskan mendatangi dr. Freddy Arsyad SpM, spesialis mata di Rumahsakit Siloam, Karawaci, Tangerang, Provinsi Banten pada Oktober 2013. Hasil konsultasi itu memutuskan Maria perlu menjalani operasi katarak. “Saya disuruh mengecek kadar gula ke laboratorium terlebih dahulu,” ujar Maria. Pengecekan itu dilakukan setelah dokter mengetahui Maria menderita kencing manis.

Penderita kencing manis memang disarankan mengecek kadar gula darah sebelum operasi supaya proses penyembuhan luka bisa berlangsung cepat. Harap mafhum, bagi penderita diabetes, luka di tubuh bisa menjadi malapetaka. Sebab sulit kering dan sembuh, tak jarang luka tersebut menjadi membusuk. Pemeriksaan kadar gula darah Maria menunjukkan angka 225 mm/dl. Kadar gula itu tinggi karena idealnya berkisar 70—100 mm/dl.

Setelah membaca hasil laboratorium, dokter menyarankan menunda operasi selama 2 minggu hingga kadar gula darah Maria terlebih dahulu normal. Dokter memberikan obat penurun kadar gula. Selama 2 minggu konsumsi kadar gula Maria memang menurun mendekati normal. “Setelah itu operasi baru dilakukan,” ujar ibu 3 anak itu. Pascaoperasi, kadar gula darah Maria kembali melonjak tinggi. Ia terpaksa menelan obat penurun kadar gula lagi.
Jenuh dengan obat kimia, Maria memperoleh informasi dari kerabat bahwa beras ketan hitam bisa menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. “Semula saya tidak percaya,” ujar Maria yang kemudian mau mencoba setelah anak-anaknya merayu. Maria lantas membeli beras ketan hitam kualitas bagus di pasar dekat rumahnya. “Ketan hitamnya bebas campuran jadi benar-benar hitam,” kata penyuka musik klasik itu.

Beras ketan hitam itu diolah sebelum dikonsumsi. Caranya, beras ketan hitam (tidak perlu dicuci) dimasukkan di dalam gelas minum. Jumlahnya sekitar 2 sendok makan atau setara seperempat gelas. Berikutnya Maria menuangkan air panas dari termos lantas mengaduknya. “Tutup gelas dan biarkan sampai dingin,” ujarnya. Sampai siap minum butuh waktu 1,5 jam. Air beras ketan hitam di gelas lantas diminum. Ampas beras ketan hitam tetap dibiarkan di gelas. “Tuangkan lagi air panas pada ampas di gelas. Lakukan seperti yang pertama, didiamkan lalu diminum. Ampas bisa dipakai 2 kali. Besoknya pakai beras ketan hitam baru,” ujar Maria yang meminum pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 itu.

Selama sepekan mengonsumsi air beras ketan hitam itu perubahan besar dirasakan oleh Maria. Pada hari ke-3 pascakonsumsi, tubuhnya mulai sedikit terasa segar. Saat mengecek, kadar gulanya mulai turun dari menjadi 160 mm/dl dari 200 mm/dl. Pengecekan dilakukan lagi saat 7 hari pascakonsumsi. Hasilnya? Kadar gula darah Maria mencapai 100 mm/Hg atau masuk kategori normal. Kadar gula itu bahkan sempat menurun lagi hingga 71 mm/dl pada 14 Maret 2014. “Saat ini stabil di angka 100 mm/dl. Ini terasa ajaib,” kata Maria yang total jenderal memakai 1,5 gelas beras ketan hitam itu.

Saat ini Maria tetap rutin mengonsumsi air beras ketan hitam. Namun dosisnya kini dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu karena kadar gulanya sudah stabil. “Saat ini sudah hampir 5 bulan kadar gula normal,” kata Maria kepada bebeja.com. Anda tertarik mengonsumsi air beras ketan hitam untuk menyembuhkan diabetes seperti sudah dibuktikan oleh Maria?

Sumber: bebeja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar