DAUN JAMBU AIR DAPAT MENGOBATI KENCING MANIS
Badan kesehatan dunia WHO pada 2008 memprediksi
jumlah penderita kencing manis di dunia akan mencapai 360 juta orang pada 2030.
Populasi penderita kencing manis itu meningkat 2 kali lipat dibandingkan jumlah
penderita pada 2000.
Sejatinya penyakit kencing manis atau Diabetes
Mellitus (DM) di dunia media dibedakan menjadi dua yakni diabetes tipe 1 dan
diabetes tipe 2. Perbedaan keduanya terlihat pada penderita seperti umur
(diabetes tipe 1 rata-rata di bawah 25 tahun; tipe 2 di atas 35 tahun) dan
postur (diabetes tipe 1 perawakannya kurus; tipe 2 menyerang orang yang
mengalami obesitas alias kelebihan bobot badan karena pola makan dan gaya
hidup).
Pada diabetes tipe 1 melonjaknya gula darah
terjadi karena kerusakan sel pankreas sehingga produksi insulin yang semestinya
bekerja memecah gula darah menurun. Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang
justru terjadi resistensi insulin. Pada kasus ini sebetulnya jumlah insulin
mencukupi, tetapi ia tidak mampu bekerja secara normal dalam mengontrol kadar
gula darah. Nah penanganan keduanya berlainan. Penderita diabetes tipe 1 perlu
injeksi insulin, sedangkan penderita diabetes tipe 2 cukup mengonsumsi obat
oral atau obat telan.
Faktanya saat ini penderita diabetes tipe 2
paling banyak. Riset di Amerika Serikat memperlihatkan 85% pengidap kencing
manis tergolong diabetes tipe 2. Nah selama ini pasien diabetes tipe 2
mendapatkan obat oral seperti Thiazolidinediones (TZDs). Obat itu bekerja
menekan produksi glukosa. Namun hal itu tidak terbukti menyelesaikan masalah
karena biang kerok sebenarnya adalah resistensi insulin.
Apa yang mampu mengatasi resistensi insulin
sehingga insulin dapat bekerja normal? Rahasianya terdapat di sekitar kita:
daun jambu air. Riset Thamilvaani Manaharan dari Department of Physiology,
Fakultas Kedokteran Universitas Malaya di Malaysia dan Uma D Palanisamy dari School
of Medicine and Health Sciences, Monash University, Sunway Campus di
Malaysia yang tertuang dalam Journal Food Chemistry Volume 136 pada 2013
memperlihatkan ekstrak daun jambu air dapat memperbaiki resistensi insulin dan
menurunkan kadar glukosa darah, bahkan memperbaiki komplikasi akibat penyakit
kencing manis seperti impotensi pada pria.
Singkat kata mekanisme ekstrak daun jambu air itu
dengan menghambat enzim hidrolisis karbohidrat, alpha glukosidase dan
alpha amilase pada tingkat lebih signifikan. Ekstrak daun jambu air yang
bersifat non toksik alias tidak beracun yang ditunjukkan pada pemberian oral kepada
tikus hingga konsentrasi 2.000 mg/kg itu mampu menginduksi diferensiasi di
3T3-L1 pra-adiposit, meningkatkan penyerapan glukosa dalam sel lemak
matang dan mampu meningkatkan adiponektin sekresi.
Menurut penelitian itu terdapat 6 senyawa penting
di dalam ekstrak jambu air yang memperbaiki resistensi insulin pada diabetes
tipe 2 yakni 4-Hydroxybenzaldehyde, myricetin-3-O rhamnoside,
europetin-3-O-rhamnoside, phloretin, myrigalone-G, dan myrigalone-B. Riset
itu bahkan merekomendasi industri farmasi untuk memakai ekstrak daun jambu air
sebagai obat kencing manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar