BISMILLAH

بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI BLOG ZARMI SUKSES HNI- HPAI - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

PADA SETIAP PENYAKIT - SELALU ADA OBATNYA

PRODUK HNI ADALAH SALAH SATU SOLUSINYA

MENU

Jumat, 25 Juli 2014

KHASIAT BIJI NANGKA YANG BERMANFAAT UNTUK KESEHATAN



Biji Nangka Ternyata Berkhasiat Lho! ::

Ketika makan nangka, jangan langsung membuang bijinya. Di beberapa daerah Indonesia, biji nangka biasanya diolah kembali untuk dijadikan makanan.
Namun rupanya tak banyak yang menyadari bahwa biji nangka tak hanya enak dimakan, melainkan juga bisa membawa banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan tubuh. Biji buah nangka dipenuhi oleh nutrisi dan protein.
Beberapa nutrisi yang ada di dalamnya antara lain adalah karbohidrat, serat, vitamin A, C, dan B, serta mineral seperti kalsium, zat seng, dan fosfor. Selain itu di dalamnya juga terdapat antioksidan yang bisa menangkal kanker. Biji nangka juga bisa membantu mencegah konstipasi. Penasaran dengan manfaat kesehatan lain dari biji buah nangka?

1.Kesehatan kulit
Jika ingin memiliki kulit yang cantik, lembut, dan bebas kerutan serta bintik-bintik hitam, biji buah nangka bisa membantu Anda. Caranya adalah dengan merendam biji buah nangka di susu dingin selama beberapa waktu. Kemudian haluskan biji nangka tersebut dan gunakan sebagai masker pada kulit yang memiliki kerutan. Lakukan hal ini untuk menghilangkan kerutan pada kulit. Cara ini juga bisa digunakan untuk membuat kulit semakin mulus dan bebas noda. Selain itu, mengonsumsi biji buah nangka secara teratur juga bisa membantu menghaluskan kulit. Biji buah nangka yang kaya serat membantu mencegah konstipasi dan menghilangkan racun yang yang ada dalam kulit. Cara ini akan membuat kulit semakin bersih, sehat, dan terlihat berkilau.

2. Kesehatan mental
Makan biji buah nangka mungkin tampak tak berkaitan dengan kesehatan mental. Padahal keduanya ternyata bisa saling berpengaruh. Selain baik untuk kesehatan kulit, mengonsumsi biji buah nangka juga baik untuk mencegah stres. Biji buah nangka mengandung banyak protein dan nutrisi yang baik untuk mencegah stres. Tak hanya itu, makan biji buah nangka juga bisa menjadi salah satu cara menyehatkan kulit. Nutrisi yang ada dalam biji buah nangka meningkatkan kelembapan kulit dan menyehatkan lever.

3.Kesehatan rambut
Biji buah nangka me
miliki kemampuan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut. Dengan begitu, mengonsumsi biji buah nangka akan membantu menjaga kesehatan rambut. Tak hanya itu, biji buah nangka juga bisa membantu mengontrol tingkat gula darah karena biji buah nangka mengandung banyak mangan.
Biji buah nangka yang mengandung vitamin A juga membantu mencegah rambut rontok dan menyehatkan mata. Vitamin A di dalamnya akan mencegah penyakit mata seperti kebutaan dan lainnya. Vitamin ini juga menjaga kesehatan rambut, mencegah rambut terlihat kering dan rontok atau patah.

4.Mencegah anemia
Biji buah nangka mengandung banyak zat besi yang bisa membantu mencegah Anda terkena anemia. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk produksi sel darah merah, sehingga mengonsumsi biji buah nangka akan membantu Anda untuk mengontrol jumlah sel darah merah dan mencegah Anda mengalami kekurangan darah atau anemia. Tak hanya itu, biji buah nangka juga melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga membantu menjaga kesehatan organ tubuh lainnya seperti jantung dan pembuluh darah, serta mencegah penyakit kulit.

5.Meningkatkan gairah seks
Tak banyak yang mengetahui bahwa biji buah nangka sebenarnya merupakan makanan aprodisiak yang bisa membantu meningkatkan gairah seksual. Cara mengonsumsinya adalah dengan membakar biji buah nangka seperti membakar kacang. Jika Anda mengalami masalah dengan gairah seks, tak ada salahnya mencoba mengonsumsi biji buah nangka.
(Sumber: Merdeka.com)



 

Kamis, 24 Juli 2014

UBI JALAR UNGU ANTI DIABETES





Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit penting yang terjadi di dunia, termasuk Indonesia saat ini. Pengobatan yang dilakukan selama ini memakai insulin dan oral antidiabetic (OAD) seperti Sulfonylurea. Sulfonylurea memang meningkatkan kadar insulin tubuh yang masih memiliki sel beta pankreas yang memang memproduksi insulin. Meski demikian Sulfonylurea dapat berefek negatif, yakni berpotensi menimbulkan hipoglikemia dan gangguan hati di tubuh. Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah yang secara abnormal rendah.

Berbagai penelitian memperlihatkan pola makan dan komposisi makanan mempengaruhi munculnya DM. Buah dan sayuran yang banyak mengandung polifenol dan flavanoid terbukti mempengaruhi kadar glukosa darah melalui stimulasi produksi insulin oleh sel beta pankreas. Oleh sebab itu bahan makanan yang mengandung kadar antosianin tinggi seperti ubi jalar ungu dapat mencegah resistensi terhadap insulin yang disebabkan oleh makanan berkadar lemak tinggi. Meningkatnya kadar gula darah postprandial sangat berkaitan dengan stres oksidatif yang diperlihatkan dengan meningkatnya nilai malondialdehyde (MDA) darah. Kondisi itu secara otomatis dapat meningkatkan resiko komplikasi penyakit kardiovaskuler.

Ubi jalar ungu sudah diteliti memiliki kadar antosianin tinggi dan menunjukkan efek antioksidan di darah dan beberapa organ hewan percobaan mencit yang sengaja mendapat perlakuan stres oksidatif. Riset pada mencit yang diinduksi agar mengalami hiperglikemik memakai Streptozotocin (STZ) memperlihatkan pemberian ekstrak ubi jalar ungu sebanyak 2 ml/hari selama 60 hari menunjukkan hasil memuaskan. Penelitian Dr I Made Jawi MKes dan rekan pada 2012 mengenai hipoglikemik dan aktivitas antioksidan ubi jalar ungu pada mencit yang dipublikasi di CIBTech Journal of Pharmaceutical Science 1 (2-3) hal 1-6, memperlihatkan ekstrak air ubi jalar ungu dapat menurunkan glukosa darah menjadi 100 mg/dl dari semula 178 mg/dl (52,83%) pada hari ke-60.

Terdapat 2 jenis antosianin yang dapat meningkatkan produksi insulin, yakni cyanidin-3-glucose dan delphinidin-3-glucoside. Nah antosianin dapat mengurangi kemunculan DM karena ia memang dapat meningkatkan produksi insulin serta melindungi sel beta pankreas dari proses apoptosis (kematian sel). Ubi jalar ungu sudah diketahui memiliki antosianin tinggi. (Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc)

Riwayat penulis: Penulis menjabat Kepala Laboratorium Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Doktor dari Kagoshima University di Jepang itu menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana (2006-2010). Sederet penghargaan pernah diraih suami IGAA Lies Anggreni itu: Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004), Kalpataru sebagai Pembina Lingkungan (2004), KEHATI Award (2004), dan Scientific Award dari The International Society for Southeast Asian Agricultural Science ISSAAS (2003). 


BERAS KETAN HITAM TUMPAS DIABETES



BERAS KETAN HITAM TUMPAS DIABETES

Sejatinya penyakit Seseorang (57 tahun) adalah katarak. Penyakit yang disebabkan bagian belakang lensa mata itu berkabut itu sudah sampai taraf mengganggu Maria. “Penyakit katarak membuat saya sulit melihat sesuatu dengan jelas,” katanya. Katarak yang merupakan kelainan mata dipicu antara lain oleh penuaan jaringan serta jaringan saling menggumpal di dalam lensa mata.
Setelah berembug dengan keluarga, Maria memutuskan mendatangi dr. Freddy Arsyad SpM, spesialis mata di Rumahsakit Siloam, Karawaci, Tangerang, Provinsi Banten pada Oktober 2013. Hasil konsultasi itu memutuskan Maria perlu menjalani operasi katarak. “Saya disuruh mengecek kadar gula ke laboratorium terlebih dahulu,” ujar Maria. Pengecekan itu dilakukan setelah dokter mengetahui Maria menderita kencing manis.

Penderita kencing manis memang disarankan mengecek kadar gula darah sebelum operasi supaya proses penyembuhan luka bisa berlangsung cepat. Harap mafhum, bagi penderita diabetes, luka di tubuh bisa menjadi malapetaka. Sebab sulit kering dan sembuh, tak jarang luka tersebut menjadi membusuk. Pemeriksaan kadar gula darah Maria menunjukkan angka 225 mm/dl. Kadar gula itu tinggi karena idealnya berkisar 70—100 mm/dl.

Setelah membaca hasil laboratorium, dokter menyarankan menunda operasi selama 2 minggu hingga kadar gula darah Maria terlebih dahulu normal. Dokter memberikan obat penurun kadar gula. Selama 2 minggu konsumsi kadar gula Maria memang menurun mendekati normal. “Setelah itu operasi baru dilakukan,” ujar ibu 3 anak itu. Pascaoperasi, kadar gula darah Maria kembali melonjak tinggi. Ia terpaksa menelan obat penurun kadar gula lagi.
Jenuh dengan obat kimia, Maria memperoleh informasi dari kerabat bahwa beras ketan hitam bisa menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. “Semula saya tidak percaya,” ujar Maria yang kemudian mau mencoba setelah anak-anaknya merayu. Maria lantas membeli beras ketan hitam kualitas bagus di pasar dekat rumahnya. “Ketan hitamnya bebas campuran jadi benar-benar hitam,” kata penyuka musik klasik itu.

Beras ketan hitam itu diolah sebelum dikonsumsi. Caranya, beras ketan hitam (tidak perlu dicuci) dimasukkan di dalam gelas minum. Jumlahnya sekitar 2 sendok makan atau setara seperempat gelas. Berikutnya Maria menuangkan air panas dari termos lantas mengaduknya. “Tutup gelas dan biarkan sampai dingin,” ujarnya. Sampai siap minum butuh waktu 1,5 jam. Air beras ketan hitam di gelas lantas diminum. Ampas beras ketan hitam tetap dibiarkan di gelas. “Tuangkan lagi air panas pada ampas di gelas. Lakukan seperti yang pertama, didiamkan lalu diminum. Ampas bisa dipakai 2 kali. Besoknya pakai beras ketan hitam baru,” ujar Maria yang meminum pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 itu.

Selama sepekan mengonsumsi air beras ketan hitam itu perubahan besar dirasakan oleh Maria. Pada hari ke-3 pascakonsumsi, tubuhnya mulai sedikit terasa segar. Saat mengecek, kadar gulanya mulai turun dari menjadi 160 mm/dl dari 200 mm/dl. Pengecekan dilakukan lagi saat 7 hari pascakonsumsi. Hasilnya? Kadar gula darah Maria mencapai 100 mm/Hg atau masuk kategori normal. Kadar gula itu bahkan sempat menurun lagi hingga 71 mm/dl pada 14 Maret 2014. “Saat ini stabil di angka 100 mm/dl. Ini terasa ajaib,” kata Maria yang total jenderal memakai 1,5 gelas beras ketan hitam itu.

Saat ini Maria tetap rutin mengonsumsi air beras ketan hitam. Namun dosisnya kini dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu karena kadar gulanya sudah stabil. “Saat ini sudah hampir 5 bulan kadar gula normal,” kata Maria kepada bebeja.com. Anda tertarik mengonsumsi air beras ketan hitam untuk menyembuhkan diabetes seperti sudah dibuktikan oleh Maria?

Sumber: bebeja