Manfaat Buah, Kulit, Batang, Hati, Akar, Daun, Dan Bonggol Pisang Untuk Kesehatan Serta Cara Penggunaannya
Manfaat Buah, Kulit, Batang, Hati, Akar, Daun, Dan Bonggol Pisang Bagi Kesehatan Serta Cara Penggunaannya Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan tumbuhan daerah tropis karena
menyukai iklim panas dan memerlukan matahari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di
tanah cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2000 meter di atas
permukaan laut.
Buah pisang kebanyakan dimakan segar, di kolak, di kukus, atau
diolah lebih lanjut menjadi pisang selai, keripik, atau tepung pisang. Kelompok
yang termasuk pisang buah meja adalah musa
sapientum (banana) karena lebih enak dimakan segar, seperti pisang ambon,
ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu, dan barangan. Kelompok pisang yang
lebih enak setelah diolah terlebih dahulu adalah musa paradisiaca (plantain). Contohnya pisang tanduk, oli, nangka,
kapas, batu, dan kepok. Musa brachycarpa,
yaitu jenis pisang yang berbiji seperti pisang batu, disebut juga pisang
klutuk. Musa texilis, yaitu jenis
pisang penghasil serat seperti pisang manila. Untuk penderita tukak lambung dan
asam lambung berlebihan, jangan makan buah pisang masak.
Buah pisang rasanya manis,
sifatnya dingin, astringen, memelihara Yin,
melumas (lubricate) usus, penawar racun, penurun panas (antipiretik),
antiradang, peluruh kencing (diuretik), laksatif dingin.
Akar pisang berkhasiat sebagai penawar racun, pereda demam
(antipiretik), mendinginkan darah, antiradang, dan peluruh kencing. Hati batang
pisang berkhasiat penurun panas dan untuk perawatan rambut. Cairan dari bonggol
mengatasi infeksi saluran kencing, mennghentikan perdarahan (hemostatik),
penurun panas (antipiretik), serta penghitam dan mencegah rambut rontok.
Buah muda dan akar berkhasiat astringen. Buah muda berkhasiat
antidiare, antidisentri, dan untuk pengobatan tukak lambung.
Akar pisang mengandung serotonin, norepinefrin, tanin,
hidroksitriptamin, dopamin, vitamin A, B, dan C. Buah mengandung
flavonoid,
glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, lemak, protein, minyak menguap, kaya
akan
vitamin (A, B, C, dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, besi),
pektin,
serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamin, dan noradrenalin. Kandungan
vitamin pada buah pisang cukup tinggi kadarnya bervariasi tergantung
jenis pisangnya.
Buah muda mengandung banyak tanin.
Akar pisang dapat digunakan untuk mengatasi sesak napas
(asma), air kernih (urin) mengandung darah, dan penyakit kulit. Untuk cairan
dari bonggol digunakan untuk mengatasi berak darah karena panas dalam, disentri
atau diare, wasir berdarah, perdarahan setelah melahirkan (perdarahan nifasi),
pembersihan setelah melahirkan, rambut rontok dan beruban, radang ginjal,
sifilis, dan digigit ular berbisa.
Daun yang masih tergulung digunakan untuk mengatasi tapal
dingin pada kulit bengkak atau lecet, disentri, haid terlalu banyak, mimisan
dan pendarahan lainnya, radang tenggorokan, radang otak (epidermic
encephalitis), keputihan (leukorea), batuk atau sakit dada seperti bronkhitis,
dan rambut tipis. Buah digunakan untuk mengatasi berak darah atau batuk
berdarah, diare atau disentri, tukak lambung (buah muda), kurang darah
(anemia), panas disertai sukar buang besar, rasa haus, dan lemah, celiac disease, alergi tepung padi –
padian, kulit muka kering, sariawan, menghaluskan kulit tangan atau kaki,
sembelit (konstipasi), wasir (hemoroid), tekanan darah tinggi (hipertensi), dan
keracunan alkohol kronik (alkoholisme).
Kulit pisang digunakan untuk mengatasi borok yang menyerupai
kanker, kelainan kulit pada herpes, ulkus di tungkai pada penyakit diabetes
melitus, kutil (wart), migren, hipertensi sekunder, rambut tipis dan jarang,
dan luka bakar, tersiram air panas, kemerahan pada kulit (rash). Bunga digunakan untuk mencegah perdarahan otak dan stroke.
Contoh pemakaian, pada disentri yang digunakan adalah pisang
batu (satu buah) yang dipanaskan pada abu dapur. Potong –potong dan digiling
halus. Tambahkan setengah cangkir air masak sambil diaduk merata, lalu dieras
dan saring. Minum air perasannya. Lakukan tiga kali sehari. Atau bisa juga
mengunyah beberapa lembar daun bunga pisang kepok, lalu ditelan cairannya.
Penggunaan untuk kulit muka kering, giling pisang ambon (satu
buah) sampai halus. Tambahkan dua sendok makan minyak zaitun, lalu dipanaskan
sebentar diatas api. Setelah dingin, oleskan secara merata pada muka yang
sebelumnya sudah dibersihkan. Biarkan sampai mengering sekitar 20 menit. Cuci
dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai tampak hasilnya.
Menghaluskan kulit tangan dan kaki, dengan cara gosokkan
kulit pisang mas baagian dalam pada bagian tangan dan kaki yang kasar dan
pecah. Lakukan setiap hari.
Luka baru bisa digunakan hati batang pisang klutuk yang
berbentuk lilin besar secukupnya. Cuci, lalu ditumbuk sampai lumat. Tempelkan
pada luka dan dibalut. Ganti dua kali sehari.
Jika buang air besar tidak teratur setiap hari, buang air
besar sukar dan keras, makanlah pisang mas 1 – 2 buah setiap hari secara
teratur, pada malam hari sebelum tidur dan agi sewaktu perut kosong.
Sebagai penyubur rambut, bila mempunyai rambut yang halus dan
kemerahan, membuat shampo sendiri. Caranya jemur kulit pisang mas (lima buah)
sampai kering, lalu dibuat serbuk. Tambahkan satu butir telur ayam yang diambil
bagian merahnya dan satu cangkir air bersih, aduk merata. Gunakan untuk
keramas. Setelah seleasi, bilas dengan air bersih.
Penghitam dan pencegah rambut rontok, ambil bonggol pisang
yang baru ditebang secukupnya. Cincang dan parut, lalu diperas cairannya. Cara
lainnya adalah mengambil cairan bonggol pisang, yaitu dengan membuat lubang
besar pada bonggol yang tertinggal di dalam tanah, setelah terlebih dahulu
batang pisang ditebang dekat pada tangkalnya. Bonggol ditutup agar kotoran
tidak masuk. Cairan bonggol akan terkumpul dengan sendirinya di dalam lubang
tadi. Beberapa waktu kemudian, cairan dapat disendoki dari lubang tersebut,
lalu digunakan untuk membasahi rambut dan kulit kepala sambil dipijat ringan.
Lakukan setiap pagi, kepala menjadi sejuk dan rambut menjadi subur. Hampir
semua jenis pohon pisang dapat digunakan kecuali pisang susu. Cairan bonggol
pisang jangan mengenai baju karena akan meninggalkan noda yang sukar hilang.
Untuk penyakit maag, kupas pisang klutuk yang belum masak
secukupnya, iris tipis – tipis, lalu dijemur sampai kering ibawah sinar
matahari. Setelah kering, giling irisan tadi sampai menjadi serbuk. Cara
pemakaiannya, ambil serbuk satu sendok teh, lalu seduh dengan air panas.
Setelah dingin, aduk dan minum sekaligus berikut ampasnya. Lakukan tiga kali
sehari, selama dua minnggu. Selanjutnya, cukup minum satu kali sehari.
Penyakit wasir berdarah, berak darah, perdarahan nifas. Buat
lubang besar pada bonggol pisang yang tersisa di dalam tanah, setelah btang
semunya ditebang. Kumpulkan cairan pada bonggol tersebut, lalu diminum. Lakukan
tiga kali sehari, masing – masing setengah cangkir. Akan lebih berkhasiat jika
cairannya berasal dari bonggol pisang klutuk atau kepok. Untuk mencegah
perdarahan pada masa nifas, juga perlu makan pisang ambon secara teratur.
Perdarahan di otak, stroke akibat perdarahan di otak. Cuci
satu jantung pisang, lalu dipotong – potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas
air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
Wasir nyeri dan berdarah setelah buang air besar, ambil
setengah sisir pisang yang setengah matang. Kukus pisang berikut kulitnya
sampai lebut dalam panci tertutup. Setelah dingin, giling sampai lebut bersama
kulitnya sekaligus. Makan pada pagi dan malam sebelum tidur sewaktu perut
kosong, masing – masing 2 – 3 buah pisang kukus yang telah digiling halus.
Pada penderita demam, alaskan daun pisang muda di atas bantal
atau penderita demam berbaring di atas daun pisang muda. Daun pisang berkhasiat
menyejukkan.
Pada pendeita demam disertai haus, tenggorokan kering, dan
sukar menelan. Makan 1 – 2 buah pisang segar, lakukan tiga kali sehari.
Bila digigit ular berbisa, cuci bonggol pisang raja sebesar
kepalan tanga, lalu diparut. Tambahkan satu sendok makan madu murni sambil
diremas – remas sampai merata. Peras dan saring, lalu minum cairan yang
terkumpul sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
Bila menderita radang tenggorokan, cuci bersih satu genggam
akar pisang kepok, lalu ditumbuk halus. Tambahkan tiga perempat cangkir air
masak sambil diremas. Peras dan saring. Gunakan air perasannya untuk kumur
(gargle). Lakukan 4 – 6 kali sehari sampai sembuh.
Penderita radang otak, cuci akar pisang sebanyak 200 gram,
lalu dibuat jus dan minum sekaligus.
Penderita radang paru, bersihkan akar pisang sebanyak 120 gr,
lalu dibuat jus. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata dan minum
sekaligus.
Penderita radang ginjal, kencing terasa sakit. Tambahkan gula
secukupnya pada satu cangkir cairan yang diperoleh dari batang semu pisang,
lalu diminum.
Penderita darah tinggi (hipertensi), pengobatan dan pencegahannya
berupa rebus kulit pisang berikut tangkainya (30 – 60 gr) atau akar segar (30 –
120 gr). Setelah dingin, minum airnya seperti teh. Lakukan setiap hari sehari
tiga kali, masing – masing satu cangkir.
Penyakit borok yang menyerupai kanker, radang kulit pada
herpes, borok di kaki. Caranya keringkan atau bakar kulit pisang hijau sampai
menjadi abu. Taburkan pada kelainan di kulit.
Untuk penderita migren, giling kulit pisang yang sudah matang
sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan di belakang lehar, pelipis, dan
kaki.
Bila mempunyai sesak napas (asma) dan batuk akibat paru – paru panas. Kukus dua buah pisang yang sudah masak berikut kulitnya. Makan pada pagi hari sewaktu perut kosong dan malam hari sewaktu ingin tidur.
Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2013/12/manfaat-buah-kulit-batang-hati-akar.html#ixzz3Eael01kB